Selasa, 28 September 2010

Ebook Tutorial ArcGIS

editing in arcgis b 3069812vb Plan: Ebook Tutorial ArcGISArcGIS adalah perangkat lunak yang menurut saya sangat advance di dalam analisa dan pengelolaan data spasial. Saya belajar GIS/Pemetaan dimulai dari perangkat lunak MS Excel, MapInfo, ArcView, dan sekarang ArcGIS. Sekali-sekali coba-coba MapWindow dan QGIS. Banyak alternatif perangkat lunak baik yang opensources ataupun yang proprietary. Namun, menurut penilaian saya, sekarang ini ArcGIS adalah yang terbaik untuk digunakan dalam hal analisa dan pengelolaan data spasial.

Banyak tutorial-tutorial kecil yang sudah saya buat dalam hal rsgis, khususnya dalam hal penggunaan perangkat lunak. Sebenarnya tutorial-tutorial tersebut saya buat hanya untuk mendokumentasikan saja, siapa tahu saya sendiri memerlukannya di lain waktu. Maklum, sering lupa. Kadang beberapa teman yang datang ke kantor ngopy file-file tutorial yang saya buat tersebut. Dengan cara ini efektivitas sharing menjadi berkurang karena yang diberikan bersifat terpisah-pisah. Akhirnya hanya efektif untuk pengguna yang sudah lebih dari sekedar mengenal ArGIS.

Terpikir untuk menyatukan tutorial-tutorial khususnya perangkat lunak ArcGIS, akhirnya saya tekadkan untuk merangkumnya dalam satu kesatuan dan terstruktur. Sudah banyak buku-buku tutorial ArcGIS beredar terutama yang berbahasa Inggris. Namun saya tidak suka hanya menerjemahkan karena tidak akan kena. Buku/paper/tulisan tutorial ArcGIS yang berbahasa Indonesia saya pikir tidak “lengkap” dalam menuntun user, khususnya pemula, untuk bisa ber-ArcGIS ria. Terlalu banyak detail tapi mencakup materi yang dangkal.

Sementara ini saya masih mempelajari format pengupasan yang baik. Sementara ini, menurut saya, sebuah buku tutorial (ArcGIS) harus mengupas banyak hal tapi tidak terlalu detail. Benar bahwa tutorial yang baik harus mengupas sesuatu sedetail mungkin, namun untuk sebuah buku tutorial yang komprehensif, detail yang tidak perlu wajib dihilangkan agar buku tidak beribu-ribu halaman. Contohnya adalah dalam menjelaskan step-by-step tidak perlu dalam setiap step ada gambarnya. Perkiraan saya buku yang sedang saya buat tidak akan memiliki jumlah halaman lebih dari 500 halaman. Semoga.

Tulisan ini ditujukan agar saya lebih terpacu untuk merangkum dan menyempurnakan tutorial-tutorial ArcGIS yang saya buat ke dalam satu buku. Saya tahu ini cukup sulit mengingat waktu saya sedikit, ya paling nyuri2 dari waktu kantor boleh lah.

Anda bisa download draft chapter yang sudah saya selesaikan draft terakhirnya. Berikut adalah skema Chapter yang sudah dibuat:

1. Pengantar GIS dan ArcGIS (Download Tutorial; Download Data)
2. Pengenalan ArcMAP (Download Tutorial; Download Data)
3. Membuat Peta Indonesia (Download Tutorial; Download Data)
4. Pengantar ArcCatalog (Download Tutorial; Download Data)
5. Geodatabase (Tidak tersedia sebelum final release)
6. Input Data (Download Tutorial; Download Data)
7. Editing (Download Tutorial; Download Data)
8. Tabel dan Query (Download Tutorial; Download Data)
9. Data Display (Download Tutorial; Download Data)
10. Layout (Download Tutorial; Download Data)
11. Toolbox dan Model Builder (Tidak tersedia sebelum final release)
12. Geoprocessing (Download Tutorial; Download Data)
13. Ekstensi
14. Analisa Hidrology (Download Tutorial; Download Data)
15. Pemetaan Topography (Download Tutorial; Download Data)
16. Penataan Areal Kerja (Download Tutorial; Download Data)
17. Pemetaan Dampak Lingkungan
18. Penentuan Lokasi yang Cocok
19. Pemetaan Pergerakan Bekantan
20. Inventarisasi Sumberdaya Hutan (Download Tutorial; Download Data)
21. Pemetaan Batuan (Download Tutorial; Download Data)
22. Pemetaan Iklim


Administrasi Pertanahan

Kegiatan administrasi pertanahan adalah suatu kegiatan identifikasi dan pendaftaran kepemilikan tanah. Terdapat tiga hal yang dilakukan yaitu (1) pengukuran, pemetaan dan pembukuan tanah (2) pendaftaran dan peralihan hak atas tanah (3) pemberian sertifikat tanah. Administrasi pertanahan terkait erat dengan kegiatan yang dilakukan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan PBB (Pajak Bumi dan Bangunan).
Kegiatan pengukuran tanah

Survey Hidrografi

Hidrografi adalah ilmu terapan di dalam melakukan pengukuran dan pendeskripsian objek-objek fisik di bawah laut untuk digunakan dalam navigasi. Informasi yang diperoleh dari kegiatan ini untuk pengelolaan sumberdaya laut dan pembangunan industri kelautan.

Survey hidrografi

Pemotretan Udara atau Fotogrametri

Fotogrametri adalah suatu seni, ilmu dan teknik untuk memperoleh data-data tentang objek fisik dan keadaan di permukaan bumi melalui proses perekaman, pengukuran, dan penafsiran citra fotografik. Citra fotografik adalah foto udara yang diperoleh dari pemotretan dari udara yang menggunakan pesawat terbang atau wahana terbang lainnya. Hasil dari proses fotogrametri adalah berupa peta foto atau peta garis. Peta ini umumnya dipergunakan untuk berbagai kegiatan perencanaan dan desain seperti jalan raya, jalan kereta api, jembatan, jalur pipa, tanggul, jaringan listrik, jaringan telepon, bendungan, pelabuhan, pembangunan perkotaan, dsb.

Foto Udara dan
Kegiatan pemotretan udara

Global Positioning System (GPS)

GPS adalah sistem radio navigasi dan penentuan posisi menggunakan satelit yang dimiliki dan dikelola oleh Amerika Serikat. Sistem ini dapat digunakan oleh banyak orang sekaligus dalam segala cuaca, serta didesain untuk memberikan posisi dan kecepatan tiga dimensi yang teliti dan juga informasi mengenai waktu secara kontinyu di seluruh dunia. GPS telah banyak digunakan di Indonesia, antara lain untuk eksplorasi minyak, pertambangan, geologi, kelautan, dan dapat diintegrasikan dengan SIG misalnya untuk tracking benda bergerak (mobil, pesawat, satelit, dll).
Survey
GPS l

Penginderaan Jauh

Penginderaan Jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah, atau gejala, dengan jalan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek, daerah, atau gejala yang dikaji. Alat yang dimaksud adalah sensor dari satelit sedangkan data yang dihasilkan berupa citra satelit. Saat ini satelit pengideraan jauh yang banyak digunakan antara lain: Landsat, SPOT, NOAA, Ikonos, dan Quick Bird.

Contoh
citra dan satelit penginderaan jauh

Satelit WorldView-2

Satelit WorldView-2 adalah satelit generasi terbaru dari Digitalglobe yang diluncurkan pada tanggal 8 Oktober 2009. Citra Satelit yang dihasilkan selain memiliki resolusi spasial yang tinggi juga memiliki resolusi spectral yang lebih lengkap dibandingkan produk citra sebelumnya.

Resolusi spasial yang dimiliki citra satelit WorldView-2 ini lebih tinggi, yaitu : 0.46 m – 0.5 m untuk citra pankromatik dan 1.84 m untuk citra multispektral.

Citra multispektral dari WorldView-2 ini memiliki jumlah band sebanyak 8 band, sehingga sangat memadai bagi keperluan analisis-analisis spasial sumber daya alam dan lingkungan hidup.

Spesifikasi teknis dari Satelit WorldView-2.

Peluncuran Tanggal : 8 Oktober 2009
Roket Peluncur : Delta 7920
Lokasi Peluncuran : Vandenberg Air Force Base, California
Orbit Tinggi : 770 kilometer Sun synchronous, jam 10:30 am descending node
Periode orbit : 100 menit
Masa Operasi 7.25 tahun, meliputi seluruh yang terpakai dan yang mengalami penyusutan (mis. bahan bakar).
Dimensi Satelit, Bobot & Power 4.3 meter tinggi x 2.5 meter lebar, 7.1 meter lebar panel energi surya
Bobot : 2800 kilogram
3.2 kW panel surya, 100 Ahr battery
Sensor Bands
  • Pankromatik
  • 8 Multispektral:
    • 4 standard colors: blue, green, red, near-IR 1
    • 4 new colors: coastal, yellow, red edge, near-IR 2
Resolusi Sensor (GSD = Ground Sample Distance) Pankromatik : 0.46 meter GSD pada nadir
0.52 meter GSD pada 20° off-nadir
Multispektral: 1.84 meter GSD pada nadir
2.08 meter GSD pada 20° off-nadir
(catatan : citra satelit harus diresampling ke ukuran 0.5
meters bagi kostumer di luar pemerintahan Amerika)
Dynamic Range 11-bit per pixel
Lebar Sapuan 16.4 kilometer pada nadir
Kapasitas penyimpanan 2199 gigabit
Perekaman per orbit 524 gigabit
Maksimal area terekam pada sekali lintas 65.6 km x 110 km mono
48 km x 110 km stereo
Putaran ke lokasi yg sama 1.1 hari pada 1 meter GSD atau kurang
3.7 hari pada 20° off-nadir atau kurang (0.52 meter GSD)
Ketelitian lokasi (CE 90)
  • 6.5m CE90, dengan perkiraan antara 4.6 s/d 10.7 meter CE90, di luar pengaruh terrain dan off-nadir
  • 2.0 m jika menggunakan registrasi titik kontrol tanah

Contoh Tampilan citra satelit WordView-2

Citra Satelit WorldView-2, 0.50 m natural color, Miami, USA

Komposisi band pada citra satelit WorldView-2 multispektral

Citra Satelit WorldView-2, 0.50 m natural color, Miami, USA